Ciri Ciri Kosmetik Aman dan Halal wajib diketahui oleh setiap penggunanya. Mengapa begitu? Karena ada pengusaha kosmetik yang menjual kosmetik palsu di pasaran.
Kosmetik palsu itu berbahaya karena ilegal dan kandungan bahan di dalamnya tidak terjamin. Ilegal dalam makna, kosmetik tersebut tidak terdaftar di Badan POM. Selain itu, perhatikan label kemasan produk kosmetik, adakah logo halal, no registrasi BPOM RI, expire date.
Kosmetik aman dan halal tentu menjadi dambaan bagi wanita muslim yang selalu ingin tampil cantik. Kebutuhan akan kosmetik memang sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penampilan wanita. Namun, maraknya kosmetik dari bahan yang haram, bahkan berbahaya bagi kesehatan kulit, membuat banyak wanita menjadi was-was. Oleh karena itu, sebagai konsumen, Anda harus cerdas untuk mengenali kosmetik yang aman dan halal.
Ciri Ciri Kosmetik Aman dan Halal
Berikut ini beberapa ciri kosmetik aman dan halal
Status Komposisi atau Bahan-Bahan kosmetik diakui BPOM dan LP POM MUI
Bahan-bahan yang biasanya haram, juga haram untuk digunakan dalam bentuk lain, misalnya dioles. Sebab, meskipun dioles, kandungan dalam produk tersebut tetap saja akan masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit, kemudian mengalir bersama darah. Beberapa bahan yang diharamkan tersebut antara lain bahan dengan kandungan alkohol, bahan kimia, dan gliserin dari binatang.
Akan lebih aman jika Anda menggunakan produk kosmetik yang berasal dari tumbuhan. Sebab, hampir semua tanaman aman dan halal untuk digunakan. Sedangkan, produk yang berbahan dari gliserin hewan atau plasenta perlu diwaspadai. Beberapa istilah terkadang membuat konsumen sedikit terlena dan melupakan bahwa istilah tersebut merupakan turunan dari hewan yang perlu diwaspadai. Beberapa istilah tersebut antara lain asam amino, gelatine, kolagen. Hyaluronic acid, keratin, oleic acid, elastine, tallow, sodium heparin, dan plasenta. Bahkan, dua istilah terakhir tersebut jelas-jelas sudah dinyatakan haram oleh MUI. Sebab, plasenta biasanya diambil dari manusia, sedangkan sodium heparin biasanya diambil dari babi.
Meskipun bahan kosmetik yang haram tersebut memiliki banyak manfaat, namun hukumnya tetap haram digunakan. Daripada menggunakan bahan haram, lebih baik menggunakan bahan yang telah jelas halalnya. Misalnya saja menggunakan tanaman lidah buaya atau tanaman herbal lainnya. Banyak manfaat jus lidah buaya yang dapat diperoleh jika digunakan secara teratur. Itu adalah penjelasan Ciri Ciri Kosmetik Aman dan Halal yang pertama.
Terdapat Logo Halal dari LP POM mUI Kemasan
Ciri Ciri Kosmetik Aman dan Halal berikutnya adalah logo halal dan NIE dari BPOM. Setiap produk kosmetik harus melalui beberapa lembaga sebelum lolos dan dipasarkan ke masyarakat. Lembaga tersebut berasal dari BPOM yang mengawasi keamanan produk dan MUI yang mengawasi kehalalan produk. Khusus dari MUI, biasanya akan diberi logo “Halal” pada kemasan yang dinilai mempunyai kandungan halal.
Untuk produk luar negeri, juga harus ada sertifikasi halal dari lembaga yang berwenang di masing-masing negara. Sebagai contoh, di malaysia terdapat lembaga Standards Malaysia, yang sudah digunakan sebagai acuan internasional, dan di Amerika terdapat lembaga Muslim Consumer Group. Dalam hal ini, Anda perlu mencari lembaga sertifikasi halal setiap negara agar produk kosmetik yang Anda gunakan dijamin kehalalannya.
Ada Kode Resmi dari perusahaan dan Legal dari BPOM dan LP POM MUI
Setiap produk kosmetik yang aman pasti mencantumkan kode legal pada kemasannya yang diperoleh dari BPOM Depkes. Tanpa adanya kode ini, produk yang ada diragukan baik keamanan maupun kehalalannya. Beberapa kode tersebut adalah CD (untuk kosmetik lokal), CL (untuk kosmetik impor), TR (untuk produk jamu tradisional), dan TL (untuk produk jamu impor).
Memcantumkan Petunjuk Pemakaian dan Tanggal Kedaluwarsa
Banyak konsumen yang mengabaikan dua hal penting ini. Padahal, petunjuk pemakaian merupakan dosis yang sangat dianjurkan agar konsumen tidak berlebihan dalam penggunannya. Begitu juga tanggal kedaluwarsa. Setiap produk kosmetik pasti mempunyai tanggal batas pemakaian. Jika lebih dari tanggal kedaluwarsa, produk tersebut justru akan berbahaya bagi kesehatan kulit.
Mencantumkan Nama dan Alamat Produsen Kosmetik
Produk yang aman dan halal pasti akan mencatumkan nama dan alamat lengkap produsen. Sehingga, jika terjadi hal yang tidak diinginkan akibat produk yang tidak berkualitas dapat segera ditelusuri produsennya.
Mengetahui kehalalan sebuah produk kosmetik memang tidak mudah. Namun begitu, hal tersebut mutlak harus Anda lakukan. Sebagai konsumen yang cerdas, Anda harus mampu menentukan dan hanya menggunakan kosmetik aman dan halal.
Jika Ciri Ciri Kosmetik Aman dan Halal ini bermanfaat buat anda, silakan share ke teman anda.